Standarisasi dalam mencetak
Dalam percetakan offset terdapat banyak tahapan antara kesalahan cetak dan hasil akhir cetakan, yaitu, reproduksi (pembuatan progresif), percobaan, pencahayaan lempengan dan proses dalam mencetak. Pada tiap tahapan pemrosesan tersebut ukuran elemen gambar berubah: titik halftone menjadi lebih besar atau lebih kecil, garis menjadi lebih tebal atau lebih tipis.
Kinerja yang khas pada setiap tahapan proses ini dapat digambarkan dengan karakteristik transfer, yang paling umum adalah karakteristik pencahayaan lempengan dan karakteristik cetakan.
Keterangan :
x = suited for process colours
= suited for special colours
( ) = partially suited
Proses reproduksi keseluruhan bertujuan untuk membuat cetakan terlihat salah cetak. Pada fase sebelum mencetak semua karakteristik transfer harus diketahui. Ini kemudian variasi elemen gambar yang dicetak sajalah yang menghasilkan dari karateristik proses yang dapat diganti. Untuk alasan efisiensi ekonomi, bagaimanapun juga, ini hanya memungkinkan jika jumlah karakteristik transfernya rendah.
Standarisasi dalam mencetak juga bertujuan untuk menjelaskan hanya sejumlah kecil pada karakteristik transfer sepanjang toleransinya agar menghasilkan reproduksi yang berkualitas tinggi dan biayanya rendah tanpa harus mempunyai properti alat-alat pencahayaan lempengan atau alat-alat cetak.
Semua tahapan proses ini bertujuan untuk capaian tersebut, dan kekonstanan nya harus terus dipantau. Kepingan kontrol cetak, bidang kontrol pencahayaan lempengan, dan khususnya, colorimeter pada
mesin cetak adalah alat yang berharga dalam meraih/mencapai tujuan ini.
Teknik Grafika dan Industri Grafika
Antonius Bowo Wasono
for more details and updates about graphics design please visit.........
www.graphicsdesignsimple.blogspot.com
Posting Komentar untuk "Standarisasi dalam mencetak"