Karakteristik cetakan
Deviasi nilai halftone dalam cetakan FD terhadap nilai halftone FF dalam film dapat ditunjukkan dengan jelas untuk penggunaan langsung pada kerja/karya yang diulang-ulang dalam bentuk yang disebut dengan karakteristik cetakan.
Untuk menentukan karakteristik cetakan, skala tahapan kasa minimal tiga, atau bahkan lebih baik lima atau lebih tahapan kasa dan
elemen tambahan keras/tajam yang dicetak. Densitometer digunakan
untuk mengukur kekentalan tinta dalam tambahan yang keras dan dalam tahapan kasa, dan kemudian nilai halftone dihitung. Ketika nilai yang dihasilkan itu digambar terhadap diagram nilai film yang berhubungan maka dihasilkan karakteristik transfer. Setelah menggunakan lempengan inilah yang disebut dengan karakteristik cetakan.
Ini valid hanya bagi kombinasi tertentu pada tinta, kertas, cetakan cetakan, lapisan dan lempengan yang ditentukan. Jika kerja/karya yang sama dicetak pada cetakan yang lain, dengan tinta yang berbeda atau kertas yang berbeda, kemudian karakteristik cetakan akan benar-benar berbeda.
Gambar ini menunjukkan bagaimana karakteristik 1 berjalan pada sebuah sudut 450. Ia menunjukkan kasus ideal dimana pada cetakan dan film yang identik/sama secara optik, tetapi tak dapat dicapai dibawah kondisi normal. Karaktersitik 2 mereproduksi nilai halftone yang benar benar diukur dalam cetakan. Area yang ditandai antara dua garis menunjukkan dot gain.
Untuk menentukan dot gain dalam cetakan, jarak sifat tengah merupakan yang paling penting. Karakteristik cetakan menunjukkan bahwa di sinilah nilai halftone bergeser mencapai maksimum. Artinya karakteristik 2 film kasa dapat dinilai dalam cetakan itu (dengan dot gain normal) sehingga dicapai sifat yang dikehendaki.
Secara praktis, bagaimanapun juga, ini hanya dapat dicapai sebagian saja.
Antonius Bowo Wasono, dkk.
untuk lebih lengkap dan update tentang illustrator simple tutorial silahkan kunjungi :
www.illustratorsimpletutorial.blogspot.com
Posting Komentar untuk "Karakteristik cetakan"